sip

sip
ditengah

Jumat, 23 April 2010

ALINEA

ALINEA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Dra. Fartika Ifriqia, M.Pd.


Disusun oleh :

Maria Ulfa 933300209
Roisul Fathawiyana 933301009
Imam Turmudzi 903301609
M. Fahrudin A 903300409
Ahmad Wahidin 903300309
Ahmad Qorib Yunus 903300209

 

Pembahasan

  1. Definisi Alenia
Alenia adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat dan merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

  1. Macam-Macam Alinea

  1. Alenia Menurut Letak Kalimat Utamanya
    1. Alenia Deduktif
Alenia yang menyajikan pokokpermasalahan dahulu, lalu menyusul uraian yang terperinci mengenai permasalahan/gagasan alenia (urutan umum-khusus).
    1. Alenia Induktif
Alenia yang menganalisa penjelasan terlebih dahulu, barulah diakui dengan pembicaraan (urutan khusus-umum).
    1. Alenia Campuran
Alenia yang kalimat pokonya ditempatkan pada awal dan akhir alenia maka terbentuklah alenia campuran deduktif dan induktif.
    1. Alenia Penuh Kalimat Topik
Kalimat utama termuat dalam seluruh alenia. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang khusus yang menjadi kalimat topik. Alenia seperti ini biasanya dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif atau deduktif.
  1. Alenia Berdasarkan Isi
    1. Deskripsi
Kalimat utama tak tercantum secara nyata, tema paragraph tersirat, dalam keseluruhan alenia biasa dipakai untuk melakukan sesuatu hal, keadaan, situasi dalam cerita.
    1. Proses
Tidak terdapat kalimat utama, pikiran utama tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas menaparkan urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, anti klimaks.
    1. Efektif
Alenia yang memenuhi ciri alenia yang baik. Alenia ini terdiri atas beberapa kalimat yang di dalamnya mencakup satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Selain itu juga tidak boleh terdapat kalimat sumbang dan harus ada koherensi antar kalimat.

  1. Ringakasan

  1. Pengertian
Ringkasan diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi tetap memprhatikan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan ali secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu. Dengan kata lain, ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat.
Gorys Keraf mengemukakan bahwa membuat ringkasan dapat berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata. Latihan membuat ringkasan, menurut dia, akan mempertajam daya kreasi dan konsentrasi si penulis ringkasan tersebut. Penulis ringkasan dapat memahami dan mengetahui dengan mudah isi karangan aslinya, baik dalam penyusunan karangan, cara penyampaian gagasannya dalam bahasa dan susunan yang baik, cara pemecahan suatu masalah dan lain sebagainya.

  1. Hal Penting Dalam Membuat Ringkasan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun ringkasan diantaranya:
    1. Menggunakan kalimat tunggal
    2. Gagasan asli penulis harus tetap dipertahankan
    3. Panjang pendek tulisan disesuaikan dengan bacaan
    4. Tidak boleh memasukkan gagasan baru

  1. Bentuk Ringkasan
Beberapa bentuk ringkasan diantaranya dapat berupa
    1. Abstrak
Dalam sebuah karya ilmiah (skripsi, laporan akhir, tesis maupun desertasi), suatu proses meringkas biasa disebut dengan abstrak. Abstrak atau ringkasan berdasarkan penjelasan Harianto GP dimaksudkan sebagai pemberi uraian yang sesingkat-singkatnya tentang segala pokok yang dibahas. Ringkasan dalam sebuah karya ilmiah hendaknya meliputi dasar masalah, asumsi dasar, hipotesa, metodologi, data, sumber-sumber pengolahan, kesimpulan, dan saran.

    1. Sinopsis
Ringkasan dalam bentuk sinopsis biasa dilakukan pada buku seperti karya fiksi atau nonfiksi. Bentuk sinopsis merupakan bentuk ringkas suatu karya yang kiranya dapat memberikan kepada orang lain untuk membaca secara utuh.
    1. Simpulan
Simpulan adalah bentuk ringkasan yang mengungkapkan gagasan utama dari suatu ajaran atau pembicaraan dengan memberikan penekanan pada ide sentral serta penyelesaian dari permasalahan yang diungkapkan.
Penutup

Kesimpulan

Kemampuan menerapkan EYD, memilih kata yang tepat, membuat kalimat efektif, belum sepenuhnya menjamin seseorang mampu menulis. Dalam menuangkan gagasan/pikiran, kita dituntut untuk mampu menghubungkan kalimat-kalimat dalam satu kesatuan yang diikat oleh struktur bahasa dan kesatuan yang logis. Dalam tulis menulis atau mengarang, ikatan ini dibakukan dalam bentuk paragraf.


Bibliografi
Mafrukhi, Drs. dkk. 2008. TOPS Siap Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA. Jakarta: Erlangga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar